Halaman Terakhir

Posted: 10/31/2015 in Tak Berkategori

Kicauan-kicauan burung di balik jendela pun membangunkan tidurku. Ku lihat matahari mulai beranjak naik, ku tengok jam dinding yang menggantung tepat di atasku. Ah ternyata sudah jam 07.00. Aku bersiap-siap memulai hariku ini. Tapi sejenak aku terdiam “dari mana aku harus memulai semuanya.” ucapku dalam hati.

Jam menunjukkan pukul 08.30. Pagi ini aku memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar rumahku. Ya aku bosan, ada keinginan untuk merasakan aktivitas baru untuk hari-hari selanjutnya. Banyak orang-orang berlalu lalang. Dasi yang terpasang dengan rapi. Polesan make up yang terlihat natural. Dan, aku ingin seperti mereka hatiku berbicara.

Setelah aku lulus dari sekolah kejuruanku, sampai saat ini aku belum bisa mengembangkan potensiku. Walaupun aku telah berusaha mencari kesana-kemari tapi semuanya belum berpihak kepadaku. Ada rasa marah, kecewa, iri dengan mereka yang berada di atasku. Sempat terpikir kalau hidupku sangat tak berguna. Di saat teman seangkatanku sudah bisa membantu sedikit dari perekonomian keluarga, aku masih sibuk mencari dan mencari. Entah sampai kapan aku berhenti mencari, entah sampai kapan aku melangkahkan kakiku untuk sesuatu yang bisa membahagiakan mereka.

Waktu terus berputar, hari, bulan terus berganti. Sekarang aku sudah terlalu lama mencari dan mencari. Sampai saat ini aku belum mendapatkannya. Mendapatkan sesuatu yang dapat ku banggakan kepada mereka. Entah apa yang harus aku lakukan lagi, walaupun mereka tidak membenci ataupun marah denganku. Tetapi terlintas di pikiranku kalau aku sangat mengecewakan mereka, aku seperti tidak berguna untuk mereka. Entahlah aku bingung.

Tak terasa hari semakin sore, aku bersiap-siap seperti biasa untuk bercerita kepada Tuhan. Hmm, rasanya aku mulai jenuh dengan penantianku selama ini, tapi aku percaya Tuhan akan membantuku. Yaa aku percaya itu. Ku tengok jendela, bintang-bintang sudah tampak menghiasi langit malam yang begitu indah. Langit yang begitu gelap terlihat begitu indah dengan taburan bintang-bintang yang menghiasi. “Andai aku seperti langit itu, akan sangat bahagianya aku.” oceh dalam hati.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 seperti biasa ku tarik bangku dan ku duduk di depan meja persis di samping tempat tidurku. Ku mulai ambil buku yang biasa ku gunakan untuk menulis perjalananku di hari-hari yang telah ku lewati. Ku lihat satu persatu halaman yang mulai penuh dengan cerita-ceritaku. Dan tepat di halaman terakhir aku akan menuliskan perjalananku hari ini. Semoga di halaman terakhir ini adalah sebuah pengakhiran dan jawaban dari penantian dan doaku kepada Tuhan selama ini. Aku harap begitu. Dan aku mulai beranjak tidur untuk melihat hari esok.

Sumber Klik Disini :

Tinggalkan komentar